Posts

LAPORAN PENDAHULUAN Respiratory Distress Syndrom (RDS)

LAPORAN PENDAHULUAN RDS 1.         DEFENISI Respiratory Distress Syndrom (RDS) adalah kegagalan napas dalam fase akut ditandai dengan adanya hipoksia, infitrasi difusi pada gambaran foto thoraks, dan tanda kegaga l an pompa jantung atau edema pulmonal (Ryoichi Ochiai, 2015). RDS adalah adanya onset gejala kegagalan napas yang ditunjukkan dengan perubahan gambaran radiografi, edema paru dan ditandai dengan perlunya bantuan pernapasan mekanik tekanan positif pada kategori PaO2/FiO2 200-300 atau bahkan PaO2/FiO2 ≤ 100 jika berat (Harman, M. et al., 2017). Respiratory Distress Syndrom (RDS) bukan merupakan penyakit tetapi disfungsi pernapasan berat yang ditandai dengan kadar oksigen arteri (PaO2) < 50 mmHg dan kadar karbon dioksida darah arteri (PCO2) > 50 mmHg, yang bisa disebabkan ketidakadekuatan ventilasi aveolar (hipoventilasi), gangguan pertukaran gas, atau mismatch ventilasi-perfusi yang berat (LeMone, et all., 2015). 2.         ANATOMI FISIOLOGI

Asuhan Keperawatan pada Tn A dengan HIV/AIDS dengan menggunakan Teori Calista Roy

TINJAUAN TEORITIS HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) A.     Definisi 1.       HIV Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan retrovirus yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh khususnya sel CD4 (sel T) serta menghancurkan dan merusak fungsinya. Pada saat infeksi menjadi berlanjut sistem kekebalan akan menjadi lebih lemah, dan orang yang terinfeksi HIV akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi serta atau kanker terkaat infeksi (WHO South East Asia, 2017, CDC, 2016). 2.       AIDS AIDS (Acquried Immunodeficiency Syndrome) adalah sindrome imunodefisiensi yang merupakan infeksi tahap lanjut dari infeksi HIV yang ditandai dengan terjadinya salah satu infeksi oportunistik dari lebih dari 20 infeksi oportunistik atau kanker terkait HIV (WHO South East Asia, 2017), waktu yang diperlukan 10-15 tahun bagi orang yang terinfeksi HIV untuk berkembang menjadi AIDS (WHO South East Asia, 2017). B.      Anatomi Fisiologi Sistem yang melindungi tubuh dari infeksi yang di