ASKEP Chronic Kidney Disease (CKD) Gagal Ginjal
BAB
III
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN: CHRONIC
KIDNEY DISEASE (CKD)
DI
RSUD KOTA BOGOR
Nama : Ny. A
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat : K.P
Babakan Desa Harkat Jaya
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk
RS : 16 Oktober 2016
Tanggal
pengkajian :17 Oktober 2016
DX Medis : CKD
Nama : Ny E
Umur : 40 tAHUN
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : K.P
Babakan Desa Harkat Jaya
Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
1.
Keluhan utama :
Sesak
Nafas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien diantar ke Rumah Sakit karena
keluhan Sesak Nafas pucat, mual, dan lemas yang sudah dialami klien 1
minggu sebelum masuk rumah sakit tetapi belum dibawah ke Rumah Sakit dan
hanya di beri dengan obat antibiotik . Pada
tanggal 16 Oktober 2016 klien dibawah ke Rumah Sakit karena klien
mengeluh kaki kanannya dan tangan bengkak dan sulit di gerakkan, setelah
di periksa ada Odem pada bagian
ekstermitas atas dan bawah
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien Memiliki
Riwayat Penyakit Hipertensi (+)
4.
Riwayat penyakit keluarga :
Dari
keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien.
Keluarga pasien tidak ada yang pernah masuk rumah sakit sebelumnya. Dari
keluarga pasien juga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan baik diabetes, hipertensi maupun
gagal ginjal (CKD).
Genogram 3 Generasi
Keterangan :
: Perempuan Meninggal : Laki-Laki Meninggal
: Lahir Mati
: Lahir Kembar
: Cerai
: Pasien dgn umur ?
:
Serumah
: Abortus
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Pasien adalah ibu rumah tangga
6.
Riwayat Alergi
Klien tidak memiliki riwayat Alergi obat dan makanan
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a.
Sistem
Pernapasan
1.
Inspeksi
: Bentuk dada simetris, menggunakan
otot bantu pernafasan septum
simetris, tidak ada polip, pernafasan cuping hidung RR 36X/menit
2.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3.
Perkusi :
Sonor
4.
Auskultasi :
terdengar Suara Ronchi
b.
Sistem
Kardiovaskuler
1.
Inspeksi : Bentuk dada simetris, menggunakan otot
bantu pernafasan septum simetris,
2.
Palpasi : iktus cordis
tidak tampak
3.
Perkusi :
Sonor
4. Auskultasi
: terdengar BJ I dan BJ II , tidak terdengar BJ 3 “, CRF > 3 detik,
Tekanan Darah, Nadi,
c.
Sistem
Persyarafan
Kesadaran umum : composmetis
Nilai GCS : E : 4 , V : 5 , M :
5
Ke-12 saraf normal
1.
Test nervus I (Olfactory) Fungsi penciuman Baik dapat mencium
2.
Test nervus II ( Optikus) penglihatan/ lapang
pandang kurang baik baik (buram).
3.
Test nervus III (Oculomotorius) pasien tidak dapat
melihat dengan jelas
4.
Test nervus IV (throklearis) pasien dapat
mengikuti perintah
5.
Test nervus V (trigeminus) dapat menguyah makanan
6.
Test nervus VI (abdusen) pasien dapat melirik ke kanan dan ke kiri dan ke bawah
7.
Test nervus VII (facialis) pasien tidak bisa
mengangkat alis, jarang senyum
8.
Test nervus VIII (auditorius) penurunan fungsi
pendengaran
9.
Test nervus IX (glosofaringeal) pasien dapat
menggerakan faring dan menelan
10.
Test nervus X (vagus) bunyi suara pasien pelan
11.
Test nervus XI (asesorius) tidak dapat menggerakan
seluruh tubuh
12.
Test nervus XII (hipoglosal) tidak dapat
menjulurkan lidah ke berbagai arah
d. Sistem Perkemihan
1.
Inspeksi : kulit abdomen tidak tampak
kering terpasang DC, Warnah urin Kuning Keruh jumlah 100 cc, pada daerah
genetalia tampak edema pada labia
2.
Palpasi : bagian atas
simpisis teraba keras, ginjal kanan kiri teraba lembut
3.
Perkusi :
nyeri pada bagian ginjal kiri dan kanan
4.
Auskultasi :
dullness pada daerah simpisis pubis, bunyi bruit pada kostovertebra di
kuadran atas
d.
Sistem
Pencernaan
1. Inspeksi : tidak ada lesi, tampak cembung
mengkilat , asites (-)
2.
Palpasi : abdomen supel
3. Perkusi : Tympani
4.
Auskultasi :
bising Usus 8x/Menit
e.
Sistem
Muskuloskeletal
1.
Inspeksi : edema, nyeri pada ekstermitas atas dan
bawah, Penurunan tonus otot
2.
Palpasi :
nyeri (+)
3.
Perkusi :
(-)
4. Auskultasi
: (-)
f.
Sistim
Endokrin
1.
Inspeksi : Tidak ada kelainan pada tyoroid
2.
Palpasi : tidak ada
pembesaran Kelenjar Tyroid, tak ada pembesaran pangkreas
3.
Perkusi :
(-)
4.
Auskultasi : (-)
g. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
1. Penglihatan : agak buram matanya
2. Pendengaran : penurunan fungsi pendengaran
3. Pengecapan : dapat merasakan
sensasi rasa pahit, asam, asin, dan manis
4. Penciuman : tidak polip hidung,
tidak ada epistaksis, gangguan penciuman (-)
5. Perabaan : baik, tidak ada keluhan
perabaan
h.
Sistim
integument
1.
Inspeksi : Kulit kering,
mukosa bibir kering, ekstermitas kanan kiri atas bawah adanya oedem, terdapat
luka di bagian tangan kanan
2.
Palpasi :
Kulit kering bersisik turgor kulit
tidak elastis
3.
Perkusi : (-)
4. Auskultasi
: (-)
i.
Sistim
imun dan hematologi
1.
Inspeksi : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,
stuma tidak ada
2.
Palpasi : suhu
36.50 C, akral hangat
3.
Perkusi :
(-)
4.
Auskultasi : (-)
j.
Sistem
Reproduksi
1.
Inspeksi :genetalia
luar bersih, edema pada kedua labia mayora,
tidak bau
2.
Palpasi : (-)
3.
Perkusi :
(-)
4.
Auskultasi :
(-)
8. Pengkajian
Fungsional
1.
Oksigenasi
2.
Nutrisi, Cairan dan Elektrolit
3.
Aman dan Nyaman
4.
Eliminasi
5.
Aktivitas dan Istirahat
Skor : 0
= mandiri
1 = alat bantu
2 = di bantu orang lain
3 = di bantu orang lain dan
alat
4 = tergantung / tidak mampu
- Keluhan dalam beraktivitas
: Klien mengatakan masih lemas untuk beraktivitas .
e. Pola tidur dan istirahat
6.
Psikososial
7.
Komunikasi
8.
Seksual
klien adalah janda
dan mempunyai 5 orang anak.
9.
Nilai dan Keyakinan
Klien
beragama Islam
10.
Belajar
9. Pemeriksaan Penunjang
a.
Hasil
Laboratorium
b.
Pemeriksaan
Diagnostik
USG :
USG abdomen hasil yang didapat
Hepar : tak membesar,permukaan rata chonstructur normal, Pankreas : normal.
Lien : tak membesar homogen. Ren sin :membesar,ureter melebar. Vu : tak
tampak masa \,batu 1,52 cm di ureterovesical juntion sin, mucosa ,menebal
10. Progam Terapi
|
- ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam
|
Data Fokus
|
Etiologi
|
Problem
|
|
17/10/2016
08.00 WIB
|
DS :
1.
Klien mengatakan susah BAK Frekuensi BAK ± 1nX/Hari
2.
Klien
mengatakan kaki dan tangannya bengkak
DO :
1. Edema pada bagian Ekstermitas atas dan Bawah (kaki dan tangan)
2.
TD
: 150/90 mmHg
3.
Retensi
Urin
|
CKD
Retensi RNa
Tekanan kapiler meningkat
Volume interstial
Edema
|
Kelebihan Volume
Cairan
|
|
17/10/2016
08.00 WIB
|
DS
: Pasien menyatakan kesulitan bernapas
DO
:
1. Pasien tampak Sesak
2. Napas dangkal
3. Otot Bantu Napas
4. Napas Cuping Hidung
5. RR 38X/Menit
6. Terpasang O2 5 Ltr/M
|
CKD
Retensi Na
Tekanan kapiler
Preloat naik
Beban jantung naik
Hipertrofi ventrikel
Bendungan atrium kiri naik
Tekanan vena pulmonalis
Edema paru
Hiperventilasi
|
Ketidak
Efektifan pola napas
|
|
17/10/2016
08.00 WIB
|
DS : klien mengeluh kulitnya gatal
DO :
1.
Kulit klien terlihat kasar,
bersisik
2.
Edema
(+)
3. lapisan kulit rusak/ luka
|
Sekresi protein terganggu
sindrom uremia
perpospatemia
pruritis
|
Kerusakan
Integritas Kulit
|
|
17/10/2016
08.00 WIB
|
DS
: Klien menyatakan lemah, tidak ada gairah.
DO :
1. Klien
nampak lemah
2. Ketidak mampuan melakukan sesuatu
3. Penurunan tonus otot
|
Sekresi eritropoitis
produksi Hb turun
oksihemoglobin
suplai O2
turun
|
Intoleransi aktifitas
|
|
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1.
Ketidak
Efektifan Pola Napas berhubungan dengan Hiperventilasi
2.
Kelebihan
Volume Cairan berhubungan dengan kelebihan asupan natrium
3.
Kerusakan
Integritas kulit berhubungan dengan gangguan volume cairan
4.
Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
|
Nama
: Ny. A
Ruang
: Jasmine lorong
|
Umur
: 70 Tahun
Kelas
: 3
|
No.
Dokumen RM : 41-01-38
Tanggal
: 17-10-2016
|
INTERVENSI
|
Hari/Tgl/Jam
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan
Dan Kriteria Hasil (NOC)
|
Intervensi
(NIC)
|
TTD
|
|||||||||||||||
Senin
17-10-2016
08.00 WIB
|
ketidakefektifan pola napas
|
Setelah
di lakukan tindakan Asuhan keperawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan
ketidakefektifan pola napas dat teratasi dengan criteria hasil
Ket :
1.
Berat
2.
Cukup berat
3.
Ringan
4.
Sedang
5.
Tidak ada
|
1.
Monitor Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
2.
Monitor irama dan Laju pernafasan
3. Berikan Posisi Semifowler
4. Monitor aliran oksigen
5. Kolaborasi pemberian Obat
|
|
|||||||||||||||
Senin
17-10-2016
08.00 WIB
|
Kelebihan Volume Cairan
|
Setelah
di lakukan tindakan Asuhan keperawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan kelebihan
volume cairan dapat teratasi dengan criteria hasil
Ket :
1.
Berat
2.
Cukup berat
3.
Ringan
4.
Sedang
5.
Tidak ada
|
1.
Monitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
2.
Berikan cairan yang tepat
3.
Batasi dan alokasikan asupan cairan
4.
Tentukan jumlah dan jenis intake atau asupan
cairan serta kebiasaan eliminasi
5.
Kaji lokasi dan luas edema
6.
Kolaborasi pemberian obat
|
|
|||||||||||||||
Senin
17-10-2016
08.00 WIB
|
Kerusakan
Integritas kulit berhubungan dengan gangguan volume cairan
|
Setelah
di lakukan tindakan Asuhan keperawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan masalah keperawatan kerusakan integritas
kulit dapat teratasi dengan criteria
hasil
Ket :
1.
Sangat terganggu
2.
Banyak Terganggu
3.
Cukup terganggu
4.
Sedikit terganggu
5.
Tidak terganggu
|
1.
Lakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi
terjadinya
Kerusakan kulit (Misalnya, lesi, bula,
ulserasi
dan abrasi)
2.
Berikan Krim dan lotion yang mengandung obat
sesuai
dengan kebutuhan
3.
Berikan kompres dingin untuk meringankan iritasi
4.
Instruksikan pasien untuk menghindari Sabun mandi
dan minyak yang mengandung parfum
|
|
|||||||||||||||
Senin
17-10-2016
08.00 WIB
|
Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen
|
Setelah
di lakukan tindakan Asuhan keperawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan
intoleransi aktivitas dapat teratasi dengan criteria hasil
Ket :
1.
Sangat terganggu
2.
Banyak Terganggu
3.
Cukup terganggu
4.
Sedikit terganggu
5.
Tidak terganggu
|
1.
Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
2.
Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari
3.
Catat pola tidur dan aktifitas pasien
4.
Jelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk
tinggal
dengan pasien
|
|
Nama
: Ny. A
Ruang:
Jasmine Lorong
|
Umur
: 70 Tahun
Kelas
: 3
|
No.
Dokumen RM : 41-01-38
Tanggal
: 17-10-2016
|
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
|
Hari/Tgl/Jam
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Implementasi
|
Respon
|
TTD
|
Senin,
17-10-2016
08.00 WIB
19.00 WIB
|
I
|
1.
Memonitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
(08 :15 wib)
|
DS :
Pasien mengatakan mau di ukur tanda-tanda vitalnya
DO :
TD :
150 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
|
|
2.
Memonitor irama dan Laju pernafasan (08 : 15 wib)
|
DS : klien
mengatakan sesak nafas
DO:
-
Irama
pernapasan cepat
-
Laju
pernapasan 36 X/menit
|
|||
3.
Memberikan Posisi untuk memaksimalkan ventilasi
(Posisi Semifowler) (08 : 20 wib)
|
DS : klien
mengatakan mau diubah posisi tidur
DO : klien
dapat tidur dengan posisi semifowler
|
|||
4.
Memonitor aliran oksigen (10.15 wib)
|
DS : -
DO : terpasang
Kanul Nasal O2 = 5 liter/menit
|
|||
5.
Berkolaborasi pemberian Obat (12.00)
|
DS : -
DO : mengigisi
tabung humidifier pada oksigen untuk
melembabkan udara pada oksigen
|
|||
II
|
1.
Memonitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) 08 :15 wib
|
DS : -
DO :
TD :
150 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
|
|
|
2.
Memberikan cairan yang tepat 11.25 wib
|
DS :
DO:
-
Jenis cairan 1
gelas air putih mineral aqua 220 ml
|
|||
3.
Membatasi dan alokasikan asupan cairan 09. 00 wib
|
DS : Klien mengatakan minumnya hanya sedikit
DO :
-
Jumlah asupan
cairan di batasi 220 ml
-
Jumlah asupan
elektrolit NaCL 500 Ml
|
|||
4.
Menentukan jumlah dan jenis intake atau asupan
cairan serta kebiasaan eliminasi 09
:15 wib
|
DS : Klien
mengatakan minum sedikit dan susah
BAK
DO : Jumlah
asupan cairan 220 ml , Jumlah elektrolit
NaCL 50 ml kebiasaan eliminasi 1 x
sehari
|
|||
5.
Mengkaji lokasi dan luas edema
|
DS : -
DO : Lokasi Edema pada Bagian kaki dan tangan
Kebiasaan Eliminasi 1x sehari
|
|||
6.
Berkolaborasi pemberian obat : 12.10 wib
|
DS :
DO : pemberian obat Furosemide, Ceftriaxon
yang
diberikan melalui IVFD NACL 500
Ml
Klien tampak meminum obat oral :
Clonidine, CaCO3
|
|||
III
|
1.
Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi terjadinya Kerusakan kulit
(Misalnya, lesi, bula, ulserasi dan abrasi
(13.00
wib)
|
DS : -
DO :
-
Terdapat luka
pruritis pada daerah tangan
|
|
|
2.
Memberikan Krim dan lotion yang mengandung obat
sesuai
dengan kebutuhan (14.15 wib)
|
DS :
DO:
-
|
|||
3.
Memberikan kompres dingin untuk meringankan
iritasi
(16.
wib)
|
DS : Klien mengatakan mau dikompres dingin
DO : Iritasi
tampak berkurang, kulit kurang bersisik
-
|
|||
4.
Menginstruksikan pasien untuk menghindari Sabun
mandi
dan minyak yang mengandung parfum 17.00 wib
|
DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan
sabun mandi dan minyak yang
mengandung
parfum
DO : -
|
|||
IV
|
1.
Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
(17.30
wib)
|
DS : Pasien mengatakan kondisi lingkungan baik
tidak
merasa terganggu
DO : suasana
Lingkungan tenang
|
|
|
2.
Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari (18.00
wib)
|
DS : -
DO : Pasien
dibantu duduk dan tidur
|
|||
3.
Mencatat pola tidur dan aktifitas pasien 19.30
wib)
|
DS: Klien
mengatakan sulit tidur
DO : Klien
tampak gelisah
|
|||
4.
Menjelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk
tinggal
dengan pasien 19.35 wib
|
DS : -
DO : Pasien
selalu di jaga oleh anaknya
|
|||
Selasa,
18-10-2016
08.00 WIB
19.00 WIB
|
I
|
1.
Memonitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
(08 :15 wib)
|
DS :
Pasien mengatakan mau di ukur tanda-tanda vitalnya
DO :
TD :
140 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 100x/menit, S : 36.50
C
|
|
7.
Memonitor irama dan Laju pernafasan (08 : 15 wib)
|
DS : klien
mengatakan masih terasa sesak nafas
DO:
-
Irama
pernapasan cepat
-
Laju
pernapasan 34 X/menit
|
|||
8.
Memberikan Posisi untuk memaksimalkan ventilasi
(Posisi Semifowler) (08 : 20 wib)
|
DS : klien
mengatakan mau diubah posisi tidur
DO : klien
dapat tidur dengan posisi semifowler
|
|||
9.
Memonitor aliran oksigen (10.15 wib)
|
DS : -
DO : terpasang
Kanul Nasal O2 = 4 liter/menit
|
|||
10. Berkolaborasi
pemberian Obat (12.00)
|
DS : -
DO :
|
|||
II
|
1.
Memonitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) 08 :15 wib
|
DS : -
DO :
TD :
140 /90 MmHg, RR : 34X/Menit,
N : 100x/menit, S : 36.50 C
|
|
|
2.
Memberikan cairan yang tepat 11.25 wib
|
DS :
DO:
-
Jenis cairan 1
gelas aqua air putih mineral 220 ml
|
|||
3.
Membatasi dan alokasikan asupan cairan 09. 00 wib
|
DS : Klien mengatakan haus
DO :
-
Jumlah asupan
cairan di batasi 220 ml
-
Jumlah asupan
elektrolit NaCL 500 Ml
|
|||
4.
Menentukan jumlah dan jenis intake atau asupan
cairan serta kebiasaan eliminasi 09
:15 wib
|
DS : Klien
mengatakan minum sedikit dan susah
BAK
DO : Jumlah
asupan cairan 220 ml , Jumlah elektrolit
NaCL 500 ml/24 jam kebiasaan eliminasi 1 x
sehari
|
|||
5.
Mengkaji lokasi dan luas edema
|
DS : -
DO : ada pruritis pada bagian tangan
|
|||
11. Berkolaborasi
pemberian obat : 12.10 wib
|
DS :
DO : pemberian obat Furosemide, Ceftriaxon
yang
diberikan melalui IVFD Futrolit
500 Ml
Klien tampak meminum obat oral :
Clonidine,
CaCO3
|
|||
III
|
1.
Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi terjadinya Kerusakan kulit
(Misalnya, lesi, bula, ulserasi dan abrasi
(13.00
wib)
|
DS : -
DO :
-
Terdapat luka
pruritis pada daerah tangan
|
|
|
2.
Memberikan Krim dan lotion yang mengandung obat
sesuai
dengan kebutuhan (14.15 wib)
|
DS :
DO:
-
|
|||
3.
Memberikan kompres dingin untuk meringankan
iritasi
(16.
wib)
|
DS : Klien mengatakan mau dikompres dingin
DO : Iritasi
tampak berkurang, kulit lembut
-
|
|||
4.
Menginstruksikan pasien untuk menghindari Sabun
mandi
dan minyak yang mengandung parfum 17.00 wib
|
DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan
sabun mandi dan minyak yang
mengandung
parfum
DO : -
|
|||
IV
|
1.
Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
(17.30
wib)
|
DS : Pasien mengatakan tidak merasa terganggu
dengan kondisi lingkungan
DO : suasana
Lingkungan tenang
|
|
|
2.
Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari (18.00
wib)
|
DS : -
DO : Pasien
dibantu duduk dan tidur
|
|||
3.
Mencatat pola tidur dan aktifitas pasien 19.30
wib)
|
DS: Klien
mengatakan masih sulit tidur
DO : Klien
tampak sedikit gelisah gelisah pola tidu 4
jam/ hari
|
|||
4.
Menjelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk
tinggal
dengan pasien 19.35 wib
|
DS : -
DO : Pasien
selalu di jaga oleh anaknya
|
|||
Rabu,
18-10-2016
08.00 WIB
19.00 WIB
|
I
|
1.
Memonitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S)
(08 :15 wib)
|
DS :
Pasien mengatakan mau di ukur tanda-tanda vitalnya
DO :
TD :
140 /90 MmHg, RR : 30X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
|
|
12. Memonitor
irama dan Laju pernafasan (08 : 15 wib)
|
DS : klien
mengatakan sesak nafas
DO:
-
Irama
pernapasan cepat
-
Laju
pernapasan 30 X/menit
|
|||
13. Memberikan
Posisi untuk memaksimalkan ventilasi (Posisi Semifowler) (08 : 20 wib)
|
DS : klien
mengatakan mau diubah posisi tidur
DO : klien
dapat tidur dengan posisi semifowler
|
|||
14. Memonitor
aliran oksigen (10.15 wib)
|
DS : -
DO : terpasang
Kanul Nasal O2 = 2 liter/menit
|
|||
15. Berkolaborasi
pemberian Obat (12.00)
|
DS : -
DO : Terapi O2 Liter/Menit
|
|||
II
|
1.
Memonitor
Tanda tanda Vital (TD,RR,N,S) 08 :15 wib
|
DS : -
DO :
TD :
140 /90 MmHg, RR : 36X/Menit,
N : 102x/menit, S : 36.50 C
|
|
|
2.
Memberikan cairan yang tepat 11.25 wib
|
DS :
DO:
-
Jenis cairan 1
gelas air putih mineral aqua 220 ml
|
|||
3.
Membatasi dan alokasikan asupan cairan 09. 00 wib
|
DS : Klien mengatakan minumnya hanya sedikit
DO :
-
Jumlah asupan
cairan di batasi 220 ml
-
Jumlah asupan
elektrolit NaCL 500 Ml
|
|||
4.
Menentukan jumlah dan jenis intake atau asupan
cairan serta kebiasaan eliminasi 09
:15 wib
|
DS : Klien
mengatakan minum sedikit dan susah
BAK
DO : Jumlah
asupan cairan 220 ml , Jumlah elektrolit
NaCL 50 ml kebiasaan eliminasi 1 x
sehari
|
|||
5.
Mengkaji lokasi dan luas edema
|
DS : -
DO : Lokasi Edema berkurang pada Bagian kaki dan
tangan, Kebiasaan Eliminasi 2x
sehari
|
|||
16. Berkolaborasi
pemberian obat : 12.10 wib
|
DS : Klien mengatakan mau di injeksi dan meminum
obat yang diberikan
DO : pemberian obat Furosemide, Ceftriaxon
yang
diberikan melalui IVFD NACL 500
Ml
Klien tampak meminum obat oral :
Clonidine,
CaCO3
|
|||
III
|
1.
Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengedentifikasi terjadinya Kerusakan kulit
(Misalnya, lesi, bula, ulserasi dan abrasi
(13.00
wib)
|
DS : -
DO :
-
luka pruritis
pada daerah tangan berkurang
|
|
|
2.
Memberikan Krim dan lotion yang mengandung obat
sesuai
dengan kebutuhan (14.15 wib)
|
DS :
DO:
-
|
|||
3.
Memberikan kompres dingin untuk meringankan iritasi
(16.
wib)
|
DS : Klien mengatakan mau dikompres dingin
DO : Iritasi
tampak berkurang, kulit lembut
-
|
|||
4.
Menginstruksikan pasien untuk menghindari Sabun
mandi
dan minyak yang mengandung parfum 17.00 wib
|
DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan
sabun mandi dan minyak yang
mengandung
parfum
DO : -
|
|||
IV
|
1.
Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
(17.30
wib)
|
DS : Pasien
mengatakan tidak merasa terganggu dengan
Kondisi lingkungan
DO : suasana
Lingkungan yang tenang suhu ruangan
200 c
|
|
|
2.
Bantu pasien dalam aktifitas sehari hari (18.00
wib)
|
DS : -
DO : Pasien
dibantu duduk dan tidur
|
|||
3.
Mencatat pola tidur dan aktifitas pasien 19.30
wib)
|
DS: Klien
mengatakan sulit tidur
DO : Klien
tampak kurang gelisah
Dapat Beristirahat 5- 6 jam/hari
|
|||
4.
Menjelaskan kepada keluarga / orang terdekat untuk
tinggal
dengan pasien 19.35 wib
|
DS : -
DO : Pasien
selalu di damping dan di bantu oleh
keluarganya (anak)
|
Nama
: Ny. A
Ruang:
Jasmine Lorong
|
Umur
: 70 Tahun
Kelas
: 3
|
No.
Dokumen RM : 41-01-38
Tanggal
: 17-10-2016
|
LEMBAR
EVALUASI
|
Hari/Tgl/Jam
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Evaluasi
Sumatif
|
TTD
|
||||||||||
Rabu,
18-10-2016
08.00 WIB
19.00
WIB
|
ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan hiperventilasi
|
S : Klien
mengatakan Sesak nafas
O : Klien
tampak sesak lemah dan Lesu
TD
: 150/90 mmHg
Nadi
:
RR
:
Suhu
:
Menggunakan otot bantu pernafasan +
Nafas cuping hidung +
Suara Nafas Ronchi +
O2 : 5 ltr/Menit
A : Masalah Keperawatan ketidakefektifan pola
nafas belum teratasi dengan indicator/
criteria hasil yang dicapai :
P : Lanjutkan
intervensi 1,2,3,4,5,6
|
|
||||||||||
Rabu,
18-10-2016
08.00 WIB
19.00
WIB
|
1.
Kelebihan Volume Cairan kelebihan asupan natrium
|
S : -
O : -
Klien tampak sesak edema pada bagian ekstermitas atas dan bawah
- Terdapat
Pitting edema
A : Masalah Keperawatan kelebihan volume cairan
belum teratasi dengan indicator/
criteria hasil yang dicapai :
P : Lanjutkan
intervensi 1,2,3,4,5,6
|
|
||||||||||
Rabu,
18-10-2016
08.00 WIB
19.00
WIB
|
Kerusakan
Integritas kulit berhubungan dengan gangguan volume cairan
|
S : -
O : -
Tangan Klien tampak luka, kulit kering bersisik
-
Akral hangat
-
Turgor kulit
tidak elastis
A : Masalah Keperawatan kerusakan integritas
kulit belum teratasi dengan indicator/
criteria hasil yang dicapai :
P : Lanjutkan
intervensi 1,2,3,4,5,6
|
|
||||||||||
Rabu,
18-10-2016
08.00 WIB
19.00
WIB
|
Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen
|
S : Klien mengeluh lemas
O : -
Klien tampak lemas,
-
Aktifitas
terbatas
-
Partial Care
A : Masalah Keperawatan kerusakan integritas
kulit belum teratasi dengan indicator/
criteria hasil yang dicapai :
P : Lanjutkan
intervensi 1,2,3,4,5,6
|
|
Comments
Post a Comment